Rabu 10 Feb 2021 07:32 WIB

Fitur Google Ini Bisa Lindungi Anak dari Konten Menyesatkan

Seperti di dunia nyata, anak juga membutuhkan pendampingan orang tua di dunia maya.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Google memiliki beberapa fitur untuk melindungi anak dari konten menyesatkan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Google memiliki beberapa fitur untuk melindungi anak dari konten menyesatkan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era digital, hampir semua orang terjun di dunia maya. Mulai dari anak-anak, orang-orang yang berusia produktif, sampai orang tua.

Namun, tak semua konten yang ada di dunia maya bebas dikonsumsi oleh segala kalangan. Konten dewasa atau pornografi, konten vulgar, atau konten kekerasan merupakan beberapa jenis konten yang tak cocok bagi anak-anak yang saat ini bebas bersosial media.

Pemimpin Pendidikan Keamanan Daring dari Google, Lucian Teo, memberikan saran agar anak-anak tak terpapar konten-konten yang berbahaya bagi anak-anak. Ada fitur-fitur keamanan keluarga yang dapat dimanfaatkan orang tua untuk membantu melindungi anak dari konten yang mungkin tidak sesuai dengan usianya.

"Akan tetapi, survei menunjukkan bahwa jumlah orang tua yang menggunakan fitur tersebut masih kurang dari 40 persen," tutur Lucian dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (9/2).

Jika menjadi pengguna Google, Anda bisa menggunakan beberapa fitur untuk keamanan. Pertama adalah SafeSearch di Google. Dia mengatakan, jika diaktifkan, fitur ini dapat membantu memfilter konten eksplisit di hasil penelusuran Google untuk semua jenis penelusuran.

Penelusuran itu  termasuk gambar, video, dan situs. SafeSearch, kata dia, didesain untuk memblokir hasil penelusuran yang tidak pantas dari hasil penelusuran Google, misalnya pornografi.

Sebagai orang tua, Anda bisa mengelola perangkat anak dengan membuat akun Google untuknya dan menggunakan Family Link. "Ini memungkinkan Anda untuk menambahkan filter pada Google Search, memblokir situs, hanya memberikan akses kepada orang yang Anda izinkan, atau melacak lokasi anak apabila dia memiliki perangkat sendiri," jelasnya.

Lucian menyebut, orang tua bisa memanfaatkan fitur kontrol orang tua atau parental control yang tersedia di berbagai platform, misalnya pada Youtube Kids. Melalui fitur itu, orang tua dapat membatasi waktu penggunaan, pengaturan menampilkan video yang disetujui orang tua, atau memilih konten yang sesuai dengan usia anak.

Masih ada beberapa tip lain yang sudah teruji, misalnya hanya mengizinkan anak menggunakan internet di area umum di rumah seperti ruang keluarga. "Namun, yang lebih penting dari itu, Anda harus bisa memberikan contoh yang benar," kata dia. 

Pada akhirnya, hal terpenting dalam mengasuh anak adalah hubungan yang dibangun dengan anak-anak. Sebab, seperti di dunia nyata, mereka pun membutuhkan pendampingan orang tua di internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement