Kamis 28 Jan 2021 15:45 WIB

Kematian Akibat Covid Bisa Bertambah 90 Ribu dalam 4 Bulan

CDC AS peringatkan jumlah kematian akibat Covid-19 dapat meroket dengan cepat

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Orang-orang menunggu dalam antrean untuk pengujian COVID-19 di situs pengujian yang dioperasikan oleh CORE di Los Angeles, Senin, 7 Desember 2020. Wilayah California Selatan yang luas diisolasi pada hari Senin dalam upaya untuk mengekang infeksi virus korona dan rawat inap.
Foto: AP/Jae C. Hong
Orang-orang menunggu dalam antrean untuk pengujian COVID-19 di situs pengujian yang dioperasikan oleh CORE di Los Angeles, Senin, 7 Desember 2020. Wilayah California Selatan yang luas diisolasi pada hari Senin dalam upaya untuk mengekang infeksi virus korona dan rawat inap.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat memprediksi dalam empat bulan ke depan jumlah kasus kematian terkait virus corona di Negeri Paman Sam dapat bertambah 90 ribu. Prediksi ini senada dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden sebelumnya.

Biden berterus terang mengenai kondisi virus corona yang telah merenggut 425 ribu jiwa warga AS. Ia bertolak belakang dengan sikap Donald Trump yang kerap menekan dan mengabaikan pernyataan atau saran pakar kesehatan mengenai pandemi.

Baca Juga

"Saya sadar ini bukan berita yang ingin kita dengar, tapi ini sesuatu yang harus kami sampaikan sehingga kita semua waspada. Apabila kita bersatu kita bisa mengubah situasi," kata direktur CDC yang baru Dr. Rochelle Walensky, Kamis (28/1).

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar dengan cara yang berbeda dari cara pemerintah Trump mengumumkan perkembangan situasi pandemi. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya mendorong kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam penanggulangan virus corona dan mematuhi protokol kesehatan.

Pemerintahan Biden mengadakan konferensi pers yang rencananya digelar tiga kali setiap pekan itu sesuai protokol kesehatan yang disarankan pakar kesehatan. Konferensi pers digelar secara virtual.

Setiap pembicara tampil dengan Zoom di tempat yang terpisah. Pemerintah Biden berusaha memberikan contoh bagaimana praktik kerja selama pandemi sebaiknya dijalankan.

Satu-satu para pejabat yang bertanggung jawab dalam upaya penanggulangan pandemi berbicara. Mereka menyampaikan perkembangan program vaksinasi dan mengajak rakyat Amerika dalam menahan laju penyebaran virus.

"Gedung Putih menghormati dan mengikuti ilmu pengetahuan dan ilmuwan akan berbicara secara independen," kata penasehat Gedung Putih bidang pandemi Andy Slavitt.

Koordinator penanggulangan pandemi virus corona Gedung Putih, Jeff Zients mengatakan pemerintah Biden akan meneliti cara tambahan untuk mempercepat produksi vaksin. Hal ini Zeints sampaikan satu hari setelah Biden mengumumkan proses pengiriman vaksin ke negara bagian untuk dibagikan ke 300 juta warga AS akan selesai pada akhir musim panas mendatang.

Namun sebenarnya menggelar program vaksinasi adalah isu yang berbeda. "Sebagian besar negara bagian semakin baik dalam menjalankan program vaksinasi," kata Zients.

Ia mendorong Kongres meloloskan rencana Biden yang dinamakan 'American Rescue Plan'. Rancangan Undang-undang itu disusun untuk menyalurkan 1,9 triliun dolar AS yang masih diperdebatkan anggota parlemen. Legislasi itu termasuk 400 miliar dolar anggaran yang akan digunakan mengendalikan virus seperti meningkatkan kecepatan program vaksinasi dan memperbanyak pemeriksaan Covid-19.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement