Sabtu 09 Jan 2021 17:58 WIB

Tekan Penyebaran Covid, Kampung Tangguh Jaya Didirikan

usaha menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi

aktifitas Kampung Tangguh Jaya
Foto: isitmewa
aktifitas Kampung Tangguh Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 126 kampung tangguh jaya didirikan sebagai usaha menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang sampai Bekasi (Jadetabek). Aksi nyata melawan Covid-19 ini merupakan hasil kolaborasi dari tiga pilar di kawasan, yakni Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berharap aksi nyata berupa Kampung Tangguh Jaya ini bisa lebih cepat dalam menurunkan angka penyebaran Covid-19.

“Program dari Kampung Tangguh Jaya ini untuk menggencarkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) dengan menggandeng komunitas dari tingkat RT, RW dan masyarakat luas,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (9/1).

Fadil menilai dalam menangani masalah penyebaran Covid-19 ini perlu adanya kerjasama semua pihak.“Semua elemen harus bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Jadetabek sehat, aman dan sejahtera. Kita kembali ke Zona Hijau,” ujarnya.

Sementara itu Ketua RW 05 Yasril Hadi, menyambut positif aksi nyata ini. Ia mengatakan warganya sangat antusias melaksanakan program Kampung Tangguh Jaya. Ia bercerita di wilayahnya ada 19 RT dengan jumlah warga sekitar 15 ribu lebih. Ia mengatakan di tempatnya sempat terdata 135 kasus dan ada 5 orang yang meninggal dunia.

“Sekarang tersisa 10 orang yang masih menjalani perawatan. Kami merasa dengan adanya Program Kampung Tangguh Jaya ini, efektif. Kita semua warga bekerja sama memperketat keluar masuknya warga dengan melakukan monitoring dan pengecekan suhu tubuh sesuai arahan yang ada,” kata Yasril.

Program Kampung Tangguh Jaya juga memberikan sarana masyarakat untuk melaksanakan bercocok tanam dan juga berternak ikan untuk kebutuhan pangan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan.

Terutama warga yang terpapar Covid-19. Setiap warga di lingkungan mendapatkan edukasi terkait hidroponik mulai dari budidaya ikan sampai jenis tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-hari.

“Kita juga berikan edukasi hidroponik ke warga, mulai dari bercocok tanam sayuran sampai membudidayakan ikan. Kita ada ikan lele, ikan nila dan ikan lainnya. Ini untuk membantu warga terdampak Covid-19,” ujar Yasril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement