Rabu 23 Dec 2020 21:29 WIB

Aplikasi Pemindai Dokumen Jadi Incaran Siswa dan Guru

Berkah Pandemi, Aplikasi Pemindai Dokumen Jadi Incaran Siswa dan Guru

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berkah Pandemi, Aplikasi Pemindai Dokumen Jadi Incaran Siswa dan Guru. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Berkah Pandemi, Aplikasi Pemindai Dokumen Jadi Incaran Siswa dan Guru. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Aplikasi seluler pemindai dokumen atau yang akrab dikenal CamScanner mencatatkan jumlah pengunduh sebanyak 400 juta di seluruh dunia. Animo masyarakat dunia untuk memindai dokumen dengan cara mudah membawa aplikasi yang lahir pada 2011 ini terus bertambah jumlah pengunduhnya, sekitar 500.000 pengunduh perhari di sekitar 200 negara, termasuk di Indonesia.

Bahkan situs http://www.appannie.com/ mencatatkan CamScanner sebagai aplikasi kedua terbanyak diunduh di Indonesia untuk Android belum lama ini.

Tingginya minat pengguna CamScanner ini memiliki korelasi dengan aktivitas masyarakat yang semakin bergaya hidup digital, terutama setelah terpaksa harus mengurangi interaksi fisik secara langsung demi Protokol Kesehatan menekan Pandemi Covid -19. Salah satunya adalah maraknya program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di dunia, termasuk di Indonesia.

CamScanner menyadari banyak fitur yang perlu diberikan agar PJJ menjadi lebih mudah dan mengasikkan. Untuk itu, CamScanner menawarkan akun pendidikan dengan fitur premium yang lebih lengkap dari fitur akun standar, dan ini diberikan secara gratis.

Baca Juga: Genjot Literasi Keuangan, PermataBank Nobatkan 100 Siswa Jadi Duta Menabung

“Dalam konteks pandemi global ini, banyak pelajar dan pendidik harus menghadapi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pengajaran dan pembelajaran jarak jauh. CamScanner memberi mereka teknologi yang dibutuhkan untuk memecahkan dan mengatasi masalah ini. Sasaran kami adalah mendukung generasi muda dengan akun pendidikan baru,” ujar Direktur Pemasaran CamScanner Mr Miller awal pekan ini.

Dikatakannya, penawaran fitur premium gratis ini diambil sebagai tanggapan atas reaksi positif yang diterima CamScanner dari para penggunanya antara Maret dan Juni 2020, ketika CamScanner memberikan akses gratis sementara ke fungsi premium bagi lembaga pendidikan.

Sebagai anggota akun pendidikan yang khusus disiapkan CamScanner ini, siswa dan pendidik dimungkinkan menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR) untuk mengekstrak teks hingga 100 gambar per bulan, membuat hingga 1.000 folder gratis, menggunakan liontin eksklusif untuk gambar profil, dan menikmati 1GB ruang cloud tambahan.

Selain fungsi reguler, pengguna pendidikan akan dapat menikmati sejumlah fitur lanjutan gratis setelah akun mereka diverifikasi, termasuk versi bebas iklan aplikasi dan tidak ada tanda air CamScanner dan kode QR pada pindaian.

Adapun CamScanner memungkinkan siswa untuk memindai pekerjaan rumah atau tugas mereka dengan smartphone mereka, menyimpan pindaian sebagai file PDF atau JPG, dan mengirimkannya ke Blackboard, Canvas, atau platform lain yang diperlukan oleh sekolah. Dengan cara ini, siswa tidak perlu pergi ke perpustakaan atau kantor pos untuk memindai makalah mereka

Aplikasi ini juga membantu pengguna memindai buku dan presentasi PowerPoint, menambahkan catatan ke pindaian mereka, dan bahkan mengenali tulisan tangan di atas kertas dan mendigitalkannya. Berkat fitur ini, CamScanner adalah alat yang ampuh untuk siswa dan pendidik di seluruh dunia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement