Selasa 16 Jun 2020 18:40 WIB

Santri Askar Kauny Al-Madani Belajar Bisnis Roti

belajar bisnis menjadi program unggulan di pondok pesantren

Pengasuh di Mahad Askar Kauny Al-Madani mengajak perwakilan santrinya untuk belajar berbisnis roti. Bekerjasama dengan pabrik roti mungil Nita Jakarta, santri dan pengasuh mahad belajar membuat roti sekaligus peluang bisnis kuliner.
Foto: istimewa
Pengasuh di Mahad Askar Kauny Al-Madani mengajak perwakilan santrinya untuk belajar berbisnis roti. Bekerjasama dengan pabrik roti mungil Nita Jakarta, santri dan pengasuh mahad belajar membuat roti sekaligus peluang bisnis kuliner.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah dan para santri di pondok pesantren secara tatap muka terhambat. Meski begitu, ada banyak cara agar membuat para siswa dan santri tetap kreatif di masa pandemi seperti saat ini.

Seperti dilakukan Mahad Askar Kauny Al-Madani, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pengasuh di Mahad Askar Kauny Al-Madani mengajak perwakilan santrinya untuk belajar berbisnis roti. Bekerjasama dengan pabrik roti mungil Nita Jakarta, santri dan pengasuh mahad belajar membuat roti sekaligus peluang bisnis kuliner.

Pengasuh Mahad Askar Kauny Al-Madani, Amjad Budiman menyatakan, belajar bisnis menjadi program unggulan di pondok pesantrennya. "Kami selalu berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik untuk para santri, terutama dalam hal kemandirian. Semoga kedepannya para santri bisa membangun bisnisnya," ungkap Amjad.

Untuk sesi pertama, jelas Amjad, ia membawa perwakilan dua santri untuk mengikuti pelatihan membuat roti. Ia berharap, kedepannya kemampuan para santri bisa berkembang. "Jadi bukan hanya bisnis roti. Kedepannya juga kita akan bangun program unggulan pembekalan kewirausahaan dan kemandirian santri kami, terutama buat keluarganya" jelasnya.

Salah satu santri Al-Madani Farras Syafiq mengaku senang bisa diajak belajar membuat roti di pabrik roti mungil Nita Jakarta. Menurutnya, dengan belajar langsung dari pelaku bisnis, bisa membuka wawasan para santri dalam membangun bisnis. "Sangat bermanfaat sekali. Selain mengusir kejenuhan, ini akan menjadi salah satu bekal untuk masa depan kami sebagai santri mandiri," kata Farras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement