Rabu 10 Jun 2020 06:18 WIB

Masih Seksi, Investor Tak Bakal Berhenti Investasi ke Startup

Masih Seksi, Investor Tak Bakal Berhenti Investasi ke Startup

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Masih Seksi, Investor Tak Bakal Berhenti Investasi ke Startup. (FOTO: Aceh bisnis)
Masih Seksi, Investor Tak Bakal Berhenti Investasi ke Startup. (FOTO: Aceh bisnis)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Pandemi akibat wabah Covid-19 akan semakin membuat perusahaan rintisan atau startup menjadi masa depan dunia usaha. Namun untuk mencapai hal itu membutuhkan waktu yang lama. Hingga kini masih banyak dari startup bahkan yang sudah menjadi unicorn masih dalam tahap 'bakar uang'.

 

Investor Startup yang pendiri Indies Capital Pandu Patria Sjahrir, mengungkapkan jika situasi pandemi seharusnya dapat menjadi pemicu bagi perusahaan startup Indonesia untuk mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi digital. Dia memandang banyak peluang yang tercipta di masa pandemi dan pengusaha harus dapat melihat kesempatan itu.

 

Namun, di masa ini keberlangsungan startup masih sangat tergantung dari suntikan modal investor. Kebanyakan dari mereka belum bisa meraup keuntungan untuk menjalankan operasionalnya. Selaku investor, Pandu mengaku berani menyuntikkan modal ke startup lantaran melihat masa depan dari sisi pasarnya. Perusahaan digital juga memiliki segmentasi yang luas.

 

Baca Juga: Startup di 4 Sektor Ini Siap Bertahan di Tengah Kondisi New Normal

 

"Tapi secara garis besar memang market-nya ini, potensinya sangat besar. Misalnya e-commerce, kan orang belanja masih 98% offline, online-nya masih 2%. Kalau kita bisa naik 10% aja, itu udah 5 kali lipat," tuturnya dalam keterangan resmi di Jakarta Selasa (9/6/2020).

 

Ia mengakui Indonesia saat ini memang masih tertinggal jauh dengan negara maju lainnya terkait industri digital seperti Amerika Serikat dan China. Namun menurutnya Indonesia memiliki keunikan tersendiri dari segi pasar. 

 

"Adaptasi Indonesia jauh lebih cepat dari AS misalnya. Karena pertama muda-muda, kedua sangat suka mobile, ketiga yang sangat suka efisiensi," tambahnya.

 

Baca Juga: Peluang Bisnis Startup Pasca Pandemi Covid-19

 

Pandu merupakan salah satu investor Indonesia yang sangat tertarik investasi di perusahaan rintisan. Lewat perusahaan besutannya Indies Capital dan AC Ventures sudah menyuntikkan modal kurang lebih ke 70 perusahaan startup, nilai investasinya bisa mencapai US$ 100 juta. Beberapa startup yang didanai oleh Pandu melalui AC Ventures adalah WarungPintar, Wahyoo, Aruna, Waste4Change, Xurya, Paxel, Akseleran.

 

Pandu menambahkan, masa pandemi sebenarnya menebar banyak permasalahan bagi kehidupan. Permasalahan itulah yang menjadi peluang bagi startup. Pandu mencontohkan logistik, menurutnya ke depan akan menjadi tren bisnis startup adalah e-logistik. Jenis startup itu juga relevan dengan kondisi pandemi saat ini. 

 

Selain itu masa pandemi juga menimbulkan permasalahan di bidang pendidikan dan kesehatan di masyarakat. Dia yakin startup yang bisa mengembangkan platform untuk mengatasi masalah kedua bidang itu akan bisa berkembang cepat.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement