Jumat 08 May 2020 16:40 WIB

Pewaris Samsung Mau Setop Dinasti, Pakar: Itu Janji Palsu

Pewaris Samsung Mau Setop Dinasti, Pakar: Itu Janji Palsu

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pewaris Samsung Mau Setop Dinasti Tahta, Pakar: Itu Janji Palsu!. (FOTO: Unsplash/Kote Puerto)
Pewaris Samsung Mau Setop Dinasti Tahta, Pakar: Itu Janji Palsu!. (FOTO: Unsplash/Kote Puerto)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Berbagai pihak meragukan janji pewaris Grup Samsung, Jay Y Lee untuk mengakhiri dinasti kepemimpinan setelah tiga generasi keluarganya menduduki tahta tertinggi di Samsung.

Panel Pengawas Samsung yang dikepalai oleh mantan Hakim Agung itu meminta rencana konkret Lee untuk mencegah suksesi kepemimpinan ke generasi penerus keluarganya.

Para ahli pemerintahan pun menyampaikan suaranya. "Itu adalah janji palsu. Ini tentang kepemimpinan keluarganya sekitar 20 tahun dan tidak ada komitmen yang mengikat," kata Profesor Universitas Nasional Seoul sekaligus ahli tata kelola pemerintahan, dikutip dari Reuters, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga: Pewaris Samsung Minta Maaf Soal Skandal Suap, Pastikan Tahta Tak Diberikan ke Anaknya

Sejumlah kritik menyebut, Lee berupaya mengalihkan perhatian publik dari kontroversi hukum yang sedang berlangsung. Putusan itu berpotensi melahirkan hukuman penjara yang panjang.

Profesor Keuangan di Sekolah Bisnis Universitas Korea, Kim Woochan menilai, "jika dia benar-benar ingin memutuskan kontrol keluarga dari Samsung, ia harus mengumumkan bagaimana dia akan melepas saham di induk perusahaan de facto Samsung, Samsung C&T, seperti yang Bill Gates lakukan pada Microsoft."

Perlu diketahui, Lee masih menunggu keputusan pengadilan soal kasus korupsi yang menyeret namanya pada 2017 lalu.

Menurut para ahli pemerintahan, "Lee gagal menjabarkan rincian kesalahannya dan hanya ada sedikit hal yang mengikatnya pada janji untuk tak menyerahkan kepemimpinan kepada anak-anaknya."

Memang, pada Rabu (6/5/2020), Lee hanya menyampaikan permintaan maaf karena ketelibatannya dalam kasus suap. Namun, ia tak secara khusus menangani masalah hukum seperti penggabungan dua unit Samsung; rencana yang menjadi kunci dalam dinasti kepemimpinan dan skandal penyuapan, menurut jaksa penuntut.

Lee juga tak menyebutkan penyelidikan terhadap kecurangan akuntansi di perusahaan biotek afiliasi Samsung, Samsung Biologics. Itu masih berlangsung.

Meski begitu, seorang eksekutif Samsung berharap hal yang Lee sampaikan menandai titik balik utama bagi perusahaan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement