Ahad 10 May 2020 15:08 WIB

CEO Apple: Pembeli iPhone SE Banyak Pengguna Android

CEO Apple Sebut Pembeli iPhone SE Banyak Berasal dari Pengguna Android

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
CEO Apple Sebut Pembeli iPhone SE Banyak Berasal dari Pengguna Android. (FOTO: Reuters/Thomas Peter)
CEO Apple Sebut Pembeli iPhone SE Banyak Berasal dari Pengguna Android. (FOTO: Reuters/Thomas Peter)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

CEO Apple, Tim Cook, baru-baru ini mengungkapkan alasan larisnya penjualan unit iPhone SE. Menurut Tim, salah satu faktor yang menyebabkan iPhone baru tersebut laris adalah pembeli yang sebelumnya merupakan pengguna ponsel Android.

"Ini adalah iPhone kami yang paling hemat biaya. Basis pelanggan utama iPhone SE berasal dari dua aspek: satu adalah pecinta smartphone layar kecil yang menyukai teknologi tanpa kompromi dan yang lainnya adalah beralih dari Android," ujar Tim dikutip dari Gizchina, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: Meski Pendapatan Apple Lampaui Ekspektasi Analis, Tim Cook: Masih Ada Ketidakpastian

Meski begitu, Tim tidak merinci berapa banyak pembeli iPhone SE generasi kedua tersebut yang beralih dari ponsel Android. Dalam iklan yang dimuat oleh laman Apple.com, Apple secara terang-terangan menuliskan "Punya Android? Ini kenapa Anda harus ganti" pada laman pre order iPhone SE terbaru

iPhone SE sedari awal diciptakan dengan harga yang menurut Apple cocok untuk pasar kalangan menengah sehingga sering disebut sebagai iPhone versi murah.

"Saya pikir itu (iPhone SE baru) cocok untuk setiap pasar di dunia. Terutama, di mana pendapatan rata-rata rendah, itu akan lebih menonjol. Kami akan menunggu dan melihat. Akan ada banyak orang yang beralih ke kamp iOS," kata Tim.

Laporan keuangan sebelumnya menunjukkan bahwa pendapatan kuartal kedua Apple dari iPhone adalah US$28,962 miliar. Dibandingkan dengan US$30,51 miliar tahun lalu, Apple mengalami penurunan tahun ke tahun sebesar 6,7%.

Pendapatan dari iPad adalah US$4,368 miliar. Dibandingkan dengan US$4,872 miliar pada periode yang sama tahun lalu, ada penurunan tahun ke tahun sebesar 10,3%.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement