Ahad 29 Jan 2023 11:25 WIB

Ini Penyebab Panel Surya Lebih Tepat untuk Mobil Listrik

Lebih baik jika menggunakan tenaga surya untuk sarana pengisian baterainya.

Mobil listrik (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Mobil listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pakar epidemiologi pencemaran udara dan surveilans kesehatan lingkungan Universitas Indonesia (UI) Budi Haryanto mengatakan bahwa penggunaan panel surya untuk menghasilkan energi bagi pengisian daya baterai mobil listrik akan sangat membantu pengurangan emisi karbon. "Misi energi bersih itu yang harus didorong, menggunakan energi matahari, geothermal, dan gas. Kalau itu digunakan untuk menyediakan listrik, bagus," ucapnya.

Menurut Budi, sarana pengisian baterai untuk mobil listrik saat ini masih diambil dari pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar solar.

Baca Juga

Sehingga, kata Budi, secara umum penggunaan mobil listrik belum sepenuhnya membantu mengurangi emisi karbon, meskipun berhasil dalam mengurangi polusi udara di jalan raya.

"Kalau mobil listrik secara umum tidak (mengurangi emisi karbon), tapi kalau mengurangi polusi kendaraan di jalaniya. Dengan banyaknya kendaraan listrik maka polutan sumber polusi udara di jalan raya berkurang," ucapnya

Maka solusi yang bisa diterapkan adalah, bagi masyarakat yang sudah memiliki mobil listrik lebih baik jika menggunakan tenaga surya untuk sarana pengisian baterainya.

Saat ini masih banyak yang berkontribusi besar menghasilkan emisi karbon, seperti kendaraan bermotor bermesin konvensional, pabrik dan turbin-turbin industri. "Di rumahnya yang punya kendaraan listrik maka perlu punya solar cell itu jadi bagus. PLN juga bergeser bikin solar cell yang banyak jangan bakar solar lagi," ucap pengajar dan guru besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI ini.

Tanggal 28 Januari diperingati sebagai Hari Pengurangan Emisi Karbon Internasional. Dari peringatan ini diharapkan masyarakat menyadari bahaya dari emisi karbon.

Pembatasan penggunaan listrik di rumah dan efisiensi pemakaian kendaraan bermotor, kata Budi, dapat membantu menurunkan emisi karbon.

Budi menegaskan bahwa sosialisasi mengenai praktik-praktik pengurangan emisi karbon ini penting agar masyarakat sadar dan mencontoh kebiasaan baik demi menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement