Jumat 23 Sep 2022 13:07 WIB

Khosta-2: Virus Baru Mirip SARS-CoV-2 Ditemukan pada Kelelawar Tapal Kuda di Rusia

Khosta-2 tampak dapat menginfeksi manusia, resisten terhadap vaksin Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi virus corona. Sarbecovirus yang masih satu keluarga dengan virus corona, selama ini tidak mengkhawatirkan. Namun, salah satu virus sarbecovirus, Khosta-2, punya kemampuan menginfeksi manusia.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona. Sarbecovirus yang masih satu keluarga dengan virus corona, selama ini tidak mengkhawatirkan. Namun, salah satu virus sarbecovirus, Khosta-2, punya kemampuan menginfeksi manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah virus baru yang mirip dengan virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) telah ditemukan pada kelelawar tapal kuda yang hidup di Rusia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran virus bernama Khosta-2 itu dapat menginfeksi manusia.

Para ilmuwan di Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa Khosta-2 yang berasal dari kelompok sabercovirus itu dapat menginfeksi manusia dan mungkin kebal terhadap vaksin yang ada saat ini. Sarbecovirus, yang masih anggota keluarga virus corona, tersebar luas di Asia dan Eropa timur.

Baca Juga

Penulis utama studi, Dr Michael Letko, dari Washington State University di AS, mengatakan penelitian lebih lanjut menunjukkan sarbecovirus beredar di satwa liar di luar Asia, bahkan di tempat-tempat seperti Rusia barat di mana virus Khosta-2 ditemukan. Menurut Dr Letko, sarbecovirus juga menimbulkan ancaman terhadap kesehatan global dan kampanye vaksin yang sedang berlangsung terhadap SARS-CoV-2.

Asal usul pasti dari sarbecovirus tidak jelas dan saat ini sedang diselidiki oleh tim di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Khosta-2 pertama kali ditemukan pada kelelawar tapal kuda (horseshoe bat) dua tahun lalu dan petugas medis menemukan bahwa virus ini, seperti SARS-CoV-2, dapat menginfeksi sel manusia jika ditularkan dari hewan ke manusia.

 

Para peneliti mengatakan temuan mereka menyoroti pentingnya mengembangkan vaksin yang mencakup spektrum virus yang luas, bukan hanya satu garis keturunan, seperti Covid-19. Dr Letko mengatakan, saat ini masih ada kelompok yang mencoba merancang vaksin yang akan melindungi manusia dari varian SARS-CoV-2 berikutnya.

"Sayangnya, banyak dari vaksin kita saat ini dirancang untuk virus tertentu yang kita tahu menginfeksi sel manusia atau yang tampaknya menimbulkan risiko terbesar untuk menginfeksi kita," ujar Dr Letko, seperti dilansir dari laman The Sun, Jumat (23/9/2022).

Meski begitu, menurut Dr Letko, itu adalah daftar yang selalu berubah. Dr Letko yang merupakan ahli virologi menyebut, peneliti perlu memperluas desain vaksin ini untuk melindungi dari semua sarbecovirus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement